Nutrisi dan Myasthenia Gravis

Standar

Nutrisi yang baik sangat penting bagi setiap orang. Hal ini menjadi sangat penting terlebih jika anda adalah seseorang yang mengidap penyakit kronis seperti Myasthenia Gravis (MG) yang mana beberapa diantaranya, tetapi tidak semua pasien, akan mengalami kesulitan mengunyah dan menelan. Untuk menjaga fungsi normal tubuh, Pasien dengan myasthenia gravis memerlukan diet yang seimbang dengan kebutuhan nutrisi yang cukup.

Masalah gizi pada MG

Ada beberapa area yang menjadi perhatian gizi untuk penderita MG. Pertama, mereka harus sadar kekurangan gizi atau nutrisi sering kali terjadi karena pilihan makanan yang salah. Kelelahan dan kesulitan dalam hal mengunyah dan menelan memungkinkan seseorang mengabaikan nutrisi. Modifikasi diet bisat disarankan jika seseorang sedang mengkonsumsi beberapa obat tertentu untuk MG.

Pilihlah diet yang sesuai

Pilihlah diet yang sehat dengan berbagai variety makanan yang mengandung gizi yang diperlukan. Umur, jenis kelamin, ukuran dan tingkat aktifitas menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan seseorang setiap harinya. Diet bernutrisi meliputi makanan yang terdiri dari lima jenis, yaitu 6-11 biji-bijian (beras), 3-5 sayuran, 2-4 buah-buahan, 2-3 susu, dan 2-3 daging. Batasi penggunaan lemak, minyak, gula dan garam. Pilihlah ukuran porsi yang sesuai. Hindari makanan yang tidak memiliki kalori.

Penyimpanan Energi dan Waktu Makan

Mulailah merencanakan untuk makan saat tubuh dalam kondisi optimal. Makan perlahan dan istirahat sejenak jika memang diperlukan. Ketika kelelahan menjadi sebuah permasalahan di kemudian hari cobalah makan makanan utama lebih awal. Sebagai pengganti makan tiga kali sehari, makanan bisa dibagi menjadi lima atau enam lebih kecil dari biasanya. Jika sesorang mengkonsumsi obat anticholinergic semacam Mestinon, makanlah makanan kurang lebih satu jam setelah minum obat.

Kesulitan Mengunyah dan Menelan

Gejala MG seringkali berubah-ubah. Tidak semua pasien MG akan mengalami kesulitan mengunyah dan menelan. Bagaimanapun juga, kelemahan otot lidah, rahang mulut, dan tenggorokan memungkinkan seseorang mengalami kesulitan untuk mengunyah dan menelan.

Pada saat melemah, seseorang akan dengan mudah mengalami kelelahan selama makan dan mengalami kesulitan memakan berbagai atau sejumlah makanan yang dibutuhkan untuk mendapatkan nutrisi dan kalori yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan malnutrisi dan turunnya berat badan. Seseorang bisa saja mengalami sensasi di mana makanan tersangkut di tenggorokan dan cairan bisa kembali keluar melalui hidung dikarenakan melemahnya otot yang memisahkan tengorokaan dan hidung.

Kelemahan tenggorokaan memungkinkan sebagian kunyahan makanan yang keras menyangkut di jalan udara dan menyebabkan seseorang batuk atau tersedak saat makan. Jika jalannya udara tertutup makanan dan batuk tidak mampu mengeluarkan makanan tersebut, maka kematian bisa terjadi. Untuk alasan inilah, sangat disarankan anggota keluarga melakukan kursus pertolongan pertama yang terdiri dari seraingkaian instruksi saat kapan dan bagaimana melakukan tindakan Heimlich.

Mengunyah dan Menelan yang Lebih mudah

Memodifikasi konsistensi makanan dapat mempermudah untuk mendapatkan nutrisi yang tepat bila Anda mengalami kesulitan makan dan minum. Siapkan makanan dengan cara membuatnya lunak, lembut dan mudah untuk dikunyah dan ditelan seperti dipotong, ditumbuk, atau makanan bubur. Basahi makanan kering dengan cairan. Saat makan, sesap cairan untuk melunakan makanan yang ada di mulut dan untuk mencegah makanan padat tesangkut di tenggorokan. Konsistensi cairan yang sedikit dapat membuatnya lebih mungkin untuk disedot ke dalam paru-paru karena cairan turun dengan cepat ke bawah
tenggorokan. Pengental komersial dapat ditambahkan ke cairan agar lebih mudah dikelola dan mengurangi risiko ini.

Posisi tubuh saat makan jugalah penting. Ketika makan, duduk tegak di kursi dan miringkan kepala ke depan. Hindari gangguan saat makan. Jangan bicara dan makan pada waktu yang sama. Jika Anda masih memiliki masalah dengan makan dalam periode jangka waktu yang lama, evaluasi oleh seorang ahli gizi dan patologi bahasa mungkin dapat membantu.

Modifikasi Diet Khusus

Biasanya, obat-obatan anticholonergic seperti Mestinon menyebabkan perut terasa kram atau diare. Jika hal ini terjadi, segera periksa ke dokter untuk melihat apakah dosis obat perlu untuk dikurangi atau menambahkan obat lain untuk mengontrol diare tersebut. Jangan mengambil tindakan seperti mengkonsumsi obat anti diare tanpa berkonsultasi ke dokter anda terlebih dahulu. Jika diare masih berlangsung, hindari makanan yang menyebabkan kondisi menjadi lebih buruk. Makanan yang menyebabkan kondisi semakin memburuk antara lain adalah makanan yang mengandung banyak lemak, makanan yang berminyak, makanan yang pedas dan makanan yang mengandung susu, kecuali yogurt yang mengandung organism aktif yang menguntungkan. Hindari juga makanan sehat yang mengandung serat yang susah untuk dicerna seperti sayuran mentah, kulit padi, buah kering atau buah yang belum dikupas, gandum utuh dan popcorn. Kopi, teh dan coklat mengandung kafein yang akan mempercepat intesitas buang air, sehingga membuat diare makin parah.

Diare dapat menyababkan kekurangan cairan dan mineral. Pilihlah makanan yang lembut dan mudah dicerna tetapi kaya akan mineral seperti potassium dan sodium (kecuali anda dalam diet sodium ketat). Cobalah makan dengan porsi yang lebh kecil dan berkuah dalam satu hari, dan bukannya tiga kali porsi makan yang dalam jumlah besar. Pilihlah makanan seperti nasi, saus apel, pisang matang, ayam atau ikan yang dipanggang atau direbus. Soup ringan dengan gandum atau nasi dan sayuran lunak adalah nutrisi yang sangat membantu.

Pengguaan obat-obatan steroid seperti prednisone dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabakan penipisan tulang. Jika anda mengkonsumsi steroids, sangat penting untuk memperoleh jumlah kalsium dan vitamin D yang cukup dalam diet anda. Jumlah yang direkomendasikan biasanya 1500mg kalsium dan 400-600 I.U vitamin D dalam makanan dan suplement. Produk yang mengandung susu, sayuran yang berwarna hijau tua, kacang kering, sarden atau salmon kaleng dan jus yang mengandung kalsium dan sereal adalah makanan yang kaya akan kalsium.

Penggunaan steroid juga menyebabkan penyimpanan cairan, jadi juga sangat penting untuk mengurangi sodium dan meningkatkan potassium. Hindari garam. Masaklah dengan pengganti garam atau gunakan bumbu yang lain. Terutama hindari daging asap, sop atau sayauran kaleng, acar, dan snack asin atau makanan lain yang mengandung garam dan sodium sebagai salah satu bahan utamanya.

Sumber

Diterjemahkan dan diadabtasi dari “Nutrition and Myasthenia Gravis”, 2009. Myasthenia Gravis Foundation of America.

http://www.myasthenia.org/pe_informationalmaterials.cfm

Tinggalkan komentar